Tuesday, April 18, 2017

Belajar toleransi kepada Cak Nur

Belajar toleransi kepada c
Di zaman modernitas ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul dikarenakan kurangnya toleransi antar suku , agama maupun kewarganegaraan. Dalam lingkup agama saja misalnya toleransi agama jarang sekali mampu dilakukan , jarang sekali adanya diskusi antar agama dalam hal kecil saling bertegur sapa pun masih enggan, seakan ada sekat yang membatasi. Parahnya lagi di krisis religiositas ini bahkan bisa saja dalam suatu agama yang sama masih saja banyak permasalahan toleransi di karenakan perbedaan ideology ataupun lainnya.
Kali ini saya akan mengajak kalian belajar toleransi kepada Cak Nur.
Menurut Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Teologi Pluralis-Multikultural : menghargai kemajemukan, menjalin kebersamaan Toleransi berarti sikap membolehkan atau membiarkan ketidaksepakatan dan tidak menolak pendapat, sikap ataupun gaya hidup yang berbeda dengan pendapat, sikap dan gaya hidup sendiri. Sikap toleran dalam implementasinya tidak hanya dilakukan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan aspek spiritual dan moral yang berbeda , tetapi juga harus dilakukan dalam aspek yang luas , termasuk aspek ideology dan politik yang berbeda. Wacana toleransi biasanya  ditemukan dalam etika perbedaan pendapat dan dalam perbandingan agama. Salah satu etika berbeda pendapat menyebutkan bahwa tidak memaksakan kehendak dalam bentuk dan cara-cara yang merugikan pihak lain.
Hal diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa toleransi harus dimaknai secara luas tidak hanya dalam segi agama atau teologi. Dalam kehidupan sehari-harus harus mampu kita laksanakan kepada mereka yang mungki berbeda pemikiran,pendapat ataupun gaya hidup sehingga kita tidak terlalu memaksakan kehendak kita.
Cak Nur menegaskan :
Pada dasarnya toleransi merupakan persoalan ajaran kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan adanya tata cara pergaulan yang “enak” antara berbagai kelompok yang berbeda-beda, maka hasil itu harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat dari pelaksanaan suatu ajaran yang benar. Hikmah atau manfaat itu adalah sekunder nilainya . sedangkan yang primer adalah ajaran yang benar itu. Maka sebagai yang primer , toleransi harus kita laksanakan dan wujudkan dalam masyarakat, sekalipun untuk kelompok tertentu- bisa jadi untuk diri kita sendiri- pelaksanaan toleransi secara konsekuen itu mungkin tidak menghasilkan sesuatu yang “enak”.
Bagi cak nur melaksanakan toleransi merupakan manifestasi dari ajaran agama yang benar. Menurut analisis Cak Nur dalam bukunya yang berjudul islam agama peradaban membangun makna dan doktrin islam sejarah , salah satu ajaran agama islam yang sangat mendasar adalah tanggung jawab pribadi manusia kelak dihadapan Tuhan. Segi konsekuensi dari ajaran ini bahwa setiap orang berhak untuk memilih jalan hidupnya dan tindakannya sendiri. Tidak boleh ada paksaan terhadap orang lain. Bahkan , agama pun tidak boleh dipaksakan kehendaknya. Hak asasi ini kemudian bercabang menjadi berbagai hak yang tidak boleh di ingkari, diantaranya hak menyatakan pendapat dan pikiran. Dan , adanya hak setiap orang untuk di dengar menghasilkan adanya kewajiban orang lain untuk mendengar.
Kita bisa belajar dari Cak Nur dalam hal toleransi agar kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

Sekian makasih sudah membaca J





2 comments:

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa beri komentar ya ?