Thursday, April 23, 2020
Sunday, March 3, 2019
Perempuan bersinergi
Hallo sobat blogger kali ini aku mau berbagi tulisan tentang perempuan..
Perempuan...
Apa yang terlintas dibenak kalian ketika mendengar seorang perempuan?
Makhluk lemah? Identik dengan kecantikan? Makhluk paling indah?
Selama saya hidup banyak perempuan yang silih berganti singgah untuk sekedar mengenal ataupun menetap sebagai sahabat. Berawal dari sebuah perkenalan hingga menjadi jejaring teman banyak sekali macam pemikiran perempuan yang ku temui.
Ada yang fokus mempercantik wajah, ada yang fokus mencerdaskan pemikiran ada pula yang tak beruntung mengenyam pendidikan hingga sarjana.
Berbagai perempuan yang ku temui dengan beragam pemikiran membentuk karakter yang berbeda dalam menghadapi segala permasalahan.
Perempuan-perempuan cantik sering dianggap tidak berkualitas ketika dia tidak cerdas padahal setiap dari kita mempunyai cara berjuang sendiri.
Ada juga perkataan yang menyebutkan bahwa perempuan karir tak mampu mengurus rumah tangga dan perempuan yang hanya jadi ibu rumah tangga dianggap tidak berkualitas.
Pernyataan-pernyataan negatif itu sering ku dengar hingga perempuan banyak berkelompok sesuai cara berjuang nya.
Aku fikir kita tidak perlu saling menghujat sesama perempuan hanya karena mereka kualitas nya tidak lebih baik dari diri kita. Seharusnya kita harus mampu saling bersinergi dengan cara berjuang masing-masing perempuan yang berbeda tersebut.
Perempuan yang fokus kecantikan harus mampu memberi pembelajaran tentang kecantikan kepada perempuan yang tidak bisa dandan atau fashion , perempuan karir yang jadi pemimpin harus mampu mendengarkan kebutuhan akan perempuan rumah tangga, perempuan pintar harus mampu mengedukasi perempuan yang kurang pandai perempuan Perempuan rumah tangga dan perempuan karir harus mampu saling sinergi demi generasi mendatang. Karena aku yakin setiap jalan yang berbeda tidak masalah apabila yang di tuju sama. Kita akan bertemu di tempat tujuan. Perempuan harus saling support satu sama lain tidak perlu saling menyindir atau merendahkan. Kita hanya perlu fokus dalam perjuangan masing-masing serta bersinergi. Ingatlah perempuan adalah rahim peradaban.
Mari saling edukasi sesama diri untuk generasi yang mandiri. Asah cita untuk bangsa. Pesan terakhir ku untuk perempuan.. " Bangkitlah perempuan mari kita berdaya besama untuk bangsa dan agama"
Monday, October 22, 2018
perempuan sebagai transformator nilai-nilai religiositas dan kebangsaan
https://sekilasmalang.com/2019/05/09/simak-talk-show-bareng-martha-raetz-bicara-tentang-penanganan-anak-berkebutuhan-khusus/
Saturday, August 4, 2018
Analisis Gender Sebagai Alat Transformasi Sosial
Pemateri : Ayunda Adis
Contoh dampak patriarkhi pada perempuan adalah perempuan selalu menjadi subordinasi dari laki-laki, dan perempuan selalu menjadi objek dari laki-laki, perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah dalam segala hal, hal ini sangat menyiksa perempuan.
Contoh dampak budaya patriarkhi terhadap laki-laki adalah, laki-laki selalu dituntut untuk menjadi makhluk nomor satu, dituntut untuk gagah perkasa, menjadi pemimpin, tak boleh menangis, dan dituntut menjadi seseorang yang harus serba bisa dan superior, padahal ini semua menyiksa laki-laki yang apabila laki-laki kemampuannya kurang, maka mereka akan di diskriminasi karena tidak bisa seperti pandangan budaya Patriarkhi tersebut.
Maka dari itu munculah gerakan-gerakan yang menentang akan peran yang dikonstruksikan oleh masyarakat tersebut, seperti kaum feminis yang memiliki pemahaman kesetaraan gender. Kesetaraan gender menurut mereka yaitu bagaimana mewujudkan kesetaraan gender melalui proses penyadaran bagi yang tertindas, pemberdayaan kaum tertindas, dan sebagainya. Pemahaman kesetaraan gender seperti ini dapat menimbulkan semangat kebencian kaum perempuan terhadap laki-laki, mereka menjadi gelap mata dan membabi buta dalam upaya mewujudkan kesetaraan yang mereka maksud. Untuk mencegah paham kebencian yang terus menyebar di kalangan perempuan tersebut, diperlukan pemahaman yang lebih tepat tentang kesetaraan gender, yaitu keadilan gender atau kesesuaian gender. Menurut pandangan Islam sama sekali tidak perlu diperdebatkan apakah laki-laki dan perempuan itu sebanding atau tidak, menurut Islam, perempuan dan laki-laki adalah sama-sama manusia, yg membedakan hanyalah ketaqwaannya.
Maka kita harus memahami hak dan kewajiban kita masing-masing sesuai fungsinya. Kita harus mulai membangun kesadaran bahwa kita sadar akan potensi atau kemampuan kita, bukan karena perbedaan kita sebagai laki-laki atau perempuan. Kita harus dobrak budaya patriarkhi yang mengakar di masyarakat, bahkan dimulai dari keluarga kita sendiri. Perempuan dan laki-laki harus saling mensupport, bergandengan tangan, karena memiliki akses yang sama dalam ranah publik dan domestik.
Transformasi sosial akan terjadi jika perempuan dan laki-laki telah menyadari akan hal ini, dan bekerja sama untuk membenahi semuanya.
Peserta LKSG Tingkat Nasional HmI Cabang Bandung tahun 2018
Friday, August 3, 2018
Senja yang ku kenal
Apa yang paling ditakuti manusia kalau bukan senja?
Senja adalah pertanda kegelapan malam akan datang.
Senja menawarkan keindahan semu yang cuma bisa dinikmati sesaat
Setelah itu malam datang dengan gelapnya,
Harapan akan adanya bintang dan rembulan tak selamanya kita dapatkan seperti harapan akan tumbuhnya benih kala hujan turun.
Akan ku sampaikan sesuatu padamu, bahwa tak selamanya yang indah itu abadi seperti senja.
Kamu harus lebih pandai dalam memilih dan menilai. Jangan hanya menawan di awal namun derita di akhir.
Tapi aku justru menyukai senja karena darinya lah aku belajar bahwa keindahan di dunia ini semu tak ada keindahan abadi yang patut kita cintai berlebih.
Aku semakin mencintai senja karena darinya lah aku belajar bahwa hidup tak hanya soal semangat namun perenungan bahwa segala keindahan semu ini akan berakhir dan aku harus menyiapkan hati yang sangat luas untuk menampung kesedihan ku untuk menerima kenyataan segala yang ke perjuangkan akan hilang.
Kalau kamu apakah masih menyukai senja setelah kamu tahu bahwa senja akan cepat meninggalkan mu dan tergantikan oleh malam kelam?
Apakah kamu siap kehilangan keindahan itu setelah sepanjang hari kau persiapkan diri untuk melihatnya?
Apakah kamu sudah ikhlas untuk meninggalkan apa yang kamu perjuangan selama ini?
Ayunda leni Bojonegoro 3 agustus 2018