halo
kawan sudah berapa lembar buku yang kamu baca hari ini ? sudah mengkhatamkan
berapa buku dalam seminggu ? kali ini aku mau share tentang ideology sosialisme dari buku sejarah ideology dunia karangan Nur
SayyidSsantoso Kristeva , M.A. buku ini sudah lama saya dapatkan tapi belum
khatam juga , jadi untuk menumbuhkan minat baca saya coba ketik di blog. Selamat
membaca
Sosialisme pada
hakekatnya berpangkal pada kepercayaan diri manusia, melahirkan kepercayaan
pula bahwa segala penderitaan dan kemelaratan yang di hadapi dapat di usahakan
melenyapkannya. Penderitaan dan kemelaratan yang diakibatkan pembajakan plitik
dan ekonomi dimana penguasa dengan semangat liberal dan kapitalnya, memiliki
kekuatan penuh untuk mengatur kaum kebanyakan warga negara, dengan segala
keserakahan yang didasarkan rasionalisme dan individualisme itu ,mendorong
sebagian orang mencari cara baru guna pemecahan masalah social tanpa harus
dilakukan dengan kekerasan.
Sejarah kelahiran sosialisme
Setelah
melebarnya sayap-sayap ideology liberalisme dan kapitalisme , maka dunia telah
tersentuh dengan ideology ini di penuhi dengan pragmatism hidup , sikap
individualistis, konsumeris, hedonism ,matrealisme dan serkulerisme. Ini telah
menimbulkan masalah social sampai pada tingkat unit social terkecil , seperti
melemahkan ikatan emosional dalam keluarga, disorientasi , disorganisasi social
, pada skala yang besar timbulnya aliansi social sebab jauh dari agama dan
kepentingan social dalam kehidupan social ekonomi masyarakat . Lahirlah faham
sosialisme. Mereka menentang individu sebagai dasar pribadi, juga kebebasan
ekonomi yang perlu melibatkan negara. Faham sosialis mengusahakan industry negara
bukan semata untuk digunakan mencari keutungan yang melebihi usaha keuntungan
kapitalis yang mungkin berhasil , mungkin tidak. Akan tetapi untuk
penyelenggaraan industry yang lebih demokratis , bermanfaat dan bermartabat, penggunaan mesin yang lebih
memperhatikan manusia dan penggunaan hasil kecerdasan manusia yang lebih bijak.
Lahirlah tokoh-tokoh sosialis seperti St,simon (1760-1825) , fourier ( 1837 ),
Robert Owen ( 1771-1858) , Louis Blane (1813-1882) , Bakunin ( 1814-1876)
Sistem politik sosialisme
Sosialisme
dengan demokrasi , memiliki hubungan yang sangat penting, ia menjadi bagian
dari kebijakan sosialisme. Sosialisme dalam konteks demokrasi memiliki tujuan
dengan inti yang sama, yakni untuk lebih mewwujudkan demokrasi dengan
memperluas penerapan prinsip-prinsip demokrasi dari hal-hal yang bersifat
politis sampai pada yang bersifat non politis dalam masyarakat. Oleh sebab itu
untuk mencapai cita-citanya sosialis mengunakan cara demokratis.
Pertama
sosialisme menolak terminology proletarist yang menjadi bagian konsep
komunisme. Kedua kepemilikan alat-alat produksi oleh negara harus diusahakan
secara perlahan-lahan atau secara bertahap. Ketiga kaum sosialis menuntut
pendirian umum yang demokratis bahwa pencabutan hak milik warga negara harus
melalui proses hokum dan warga negara tersebut mendapat kompensasi. Keempat kaum
sosialis menolak pengendalian kekuasaan oleh sekelompok minoritas yang mengatasnamakan kekuatan revolusioner. Kelima
tidak sependapat bahwa dalam demokrasi hanya ada dua pilihan antara
liberalis-kapitalis dan komunisme. Partai-partai yang demokratis tidak
menyibukkan dirinya untuk menyelesaikan perjuangan seribu tahun dalam sehari,
melainkan mereka berusaha memecahkan persoalan yang relative dapat ditangani
dan dihindarkan pemecahan kaku yang tidak dapat ditarik kembali.
Sumber
: buku sejarah ideology dunia oleh Nur SayyidSsantoso
Kristeva , M.A.
image source : https://www.slyzor.com/i/tag/bybook
image source : http://logikailmiah.blogspot.co.id/2013/02/sosialisme-dan-derivatifnya-oleh-dudi.html
image source :http://www.militanindonesia.org/teori-4/sosialisme/8378-mengenai-syarat-syarat-sosialisme.html
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa beri komentar ya ?