Asslamualaikum kawan blogger, kali ini aku mau share tentang laki-laki dan perempuan dari buku Sarinah ‘’ kewajiban wanita
dalam perjuangan republik indonesia’’ . tulisan ini wajib dibaca hehehe
karena menurutku bagus pesannya untuk kita kaum perempuan atau mereka kaum
laki-laki. Selamat membaca
‘’Alam membuat manusia berpasang-pasang. Laki-laki tak dapat ada jika tak
ada perempuan tak dapat ada jika tak ada laki-laki.’’
Allah telah berfirman , bahwa ia membuat segala hal perpasang-pasangan. Firman
itu tertulis dalam surat yasin ayat 36: ‘’ Maha mulialah Dia, yang menjadikan
segala sesuatu berpasang-pasangan’’.
Alam membuat manusia berpasang-pasangan. Laki-laki tak dapat ada jika tak
ada perempuan, perempuan tak dapat ada jika tak ada laki-laki. Laki-laki tak
dapat hidup normal dan subur tak dengan perempuan, perempuan tak dapat hidup
normal dan subur tak dengan laki-laki. Olive Schreiner , seorang idealis
perempuan bangsa Eropa, di dalam bukunya ‘’Drie dromen in de Woestijn,’’ pernah
mempelambangkan lelaki dan perempuan itu sebagai dua makhluk yang terikat satu
kepada yang lain oleh satu tali ghaib, satu ‘’tali hidup’’,---begitu terikat
yang satukepada yang lain, sehingga yang satu tidak dapat mendahului selangkah
pun kepada yang lain.tak dapat maju setapak pun dengan tidak membawa juga
kepada yang lain. Olive Schreiner adalah benar: Memang begitulah keadaan
daripada yang lain, tetapi juga tiada masyarakat manusia satu pun dapat
berkemajuan, kalau laki-perempuan yang satu tidak membawa yang lain. Karenanya,
janganlah masyarakat laki-laki mengira, bahwa ia dapat maju dan sbur, kalau
tidak dibarengi oleh kemajuan masyarakat perempuan pula.
Janganlah laki-laki mengira, bahwa bisa di tanam suatu kultur yang
sewajar-wajarnya kultur, kalau perempuan dihinakan dalam kultur itu. Setengah ahli
tarik menetapkan, bhawa kultur Yunani jatuh, karena perempuan di hinakan di
dalam kultur Yunani itu. Nazi- Jerman jatuh, oleh karena Nazi-Jerman perempuan
dianggap hanya baik buat KircheKuche-Kleinder-Kinder. Dan semenjak kultur
masyarakat Islam ( bukan agama islam!) kurang menempatkan kaum perempuanpula di
tempatnya yang seharusnya maka matahari kultur islam terbenam,
sedikit-sedikitnya suram!
Sesungguhnya benarlah perkataan Charles Fourrier kalau ia mengatakan,
bahwa tingggi-rendahnya tingkat kemajuan suatu masyarakat , adalah ditetapkan
oleh tinggi rendahnya tingkat kedudukan perempuan di dalam masyarakat itu. Atau,
benarkalah pula perkatan Baba O’lllah, yang menulis bahwa ‘’laki-laki dan
perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung’’. Jika dua sayap itu sama
kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai puncak udara yang
setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, mkaa tak dapatlah
terbang burung itu sama sekali.
Okey , jadi kita kaum perempuan harus menjadi perempuan yang tangguh untuk
menyeimbangkan pasangan kita ‘’laki-laki’’ agar sampai ke tujuan yang sama.
Semoga bermanfaat, J
Sumber : buku Sarinah ‘’ kewajiban wanita dalam perjuangan republik indonesia’’
image source : https://islamicnames.pakistantimes.com/
image source from : www.GLANDONK.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa beri komentar ya ?